Eramuslim.com – Sebuah pesan WhatsApp dari wartawan Kompas, Selasa sore (19/3) masuk ke Koordinator Jubir BPN Dahnil Anhar Simanjuntak.
“Sore Bang. Bagaimana tanggapannya dengan hasil survei Litbang Kompas. Angka yang belum menentukan pilihan/rahasia 17 persen.”
Dahnil tersenyum membaca pesan itu. Sejak dua hari sebelumnya kabar bahwa Litbang Kompas akan mempublikasikan hasil surveinya, sudah berhembus kencang.
Kabar itu dipicu oleh pernyataan Sofyan Wanandi di depan para pengusaha yang tergabung dalam APINDO. Sofyan mengingatkan pengusaha agar all out mengerahkan segala daya upaya untuk memenangkan Jokowi. Termasuk mewajibkan seluruh karyawan mereka untuk memilih Jokowi.
Berdasarkan survei Kompas, begitu kata Sofyan, elektabilitas Jokowi dalam bahaya. Angkanya sudah di bawah 50 persen, dengan selisih tinggal sekitar 11 persen. Kompas, tambah Sofyan tidak akan mempublikasikannya karena Jokowi sangat takut.
Dahnil juga sudah mengetahui kabar itu. Dia kemudian menggoda sang wartawan. “ Memang berapa persen elektabilitasnya?”