Portal CNN. Com membuat berita dengan Judul: Asrama Papua di Surabaya Digeruduk Massa Beratribut FPI.
Bila kita baca beritanya lebih teliti, judul berita tersebut jelas merupakan pemelintiran.
“Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, dari ratusan massa yang memadati depan asrama mahasiswa itu, ada yang mengenakan atribut ormas Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila (PP). Namun, sebagian besar dari mereka mengenakan pakaian bebas.”
Dalam berita tersebut benar ada foto satu orang yang mengenakan seragam FPI membelakangi kamera, dan satu orang lainnya mengenakan pakaian dan kupluk warna putih. Jadi setidaknya ada dua orang. Bukan massa seperti disebut dalam judul.
Berita CNN kemudian di-buzz oleh Permadi Arya atau lebih dikenal sebagai Abu Janda dan politisi PSI Guntur Romli.
Permadi Arya@permadiaktivis: “gara2 FPI geruduk asrama Papua di Surabaya.. sekarang warga Papua marah tidak terima sampai rusuh bakar2an.”
“Jadi pertanyaannya: APA manfaat ormas FPI sebenarnya? Selain geradak-geruduk warung, rumah ibadah, agama & etnis minoritas picu konflik horizontal?”
Mohamad Guntur Romli@GunRomli: “Hanya info dr medsos lngsung geruduk asrama Papua dgn tuduhan bendera Merah Putih dibuang kmudian menjalar pd kekerasan & rasisme, akhirnya hari ini ada demo di Papua #TolakRasisme #KitaPapua.”
“Asrama Papua di Surabaya Digeruduk Massa Beratribut FPI”
Isu itu menjadi tambah ramai karena media mengutip pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang memprotes Gubernur Jatim, Khofifah.
Sejumlah media membuat judul yang provokatif. Jaringan TribunNews.com misalnya membuat judul: Gubernur Lukas Enembe: Kenapa Tak Terjunkan Banser untuk Bela Mahasiswa Papua yang Dipersekusi.