Dalam oligarki kolektif, kelompok kecil elit politik dan elit pemilik modal/kekayaan inilah yang mengontrol dan mengatur secara efektif rotasi maupun distribusi kekuasaan.
Tujuan utamanya agar kekayaan, sumber daya material tidak berkurang dan terdistribusi secara terbatas di dalam kelompok mereka saja.
Dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Menggantikan prinsip demokrasi : dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
Dalam demokrasi langsung berbiaya tinggi seperti Indonesia, para oligarki mendapat celah masuk yang sangat sempurna. Peran pemilik modal sangat menentukan. Siapa yang memiliki dana kampanye besar, dia akan memenangkan pemilu.
Dengan kekayaan di tangan yang begitu besar, mereka bisa mengontrol sebuah pemilu dan hasilnya. Caranya sangat sistematis. Tangan-tangan kekuasaan mereka bisa menjangkau sangat jauh. Masuk ke partai politik, legislatif, eksekutif, yudikatif, media, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, kampus, akademisi, bahkan sampai lembaga keagamaan.