Agar tetap eksis, Singapura butuh pelindung dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangganya. Singapura dan Israel sama-sama dilindungi AS. Jadi semacam negara “satelit” AS. Singapura juga menjalin hubungan dekat dengan Cina. Singapura menjadi jaringan penghubung (hub) bagi AS, maupun Cina di Asia Tenggara (Asteng).
Sebagai negara terpenting di Asteng Indonesia mempunyai posisi penting baik secara politik, maupun ekonomi. Jumlah penduduknya yang besar, merupakan pasar yang sangat menarik. Begitu pula dengan sumber daya alamnya. Secara militer Indonesia juga masih yang terkuat dari sisi SDM.
AS dan Cina sangat berkepentingan menjalin hubungan yang dekat, siapapun yang akan menjadi pemimpin Indonesia.
Aaron L Connelly seorang peneliti di Southeast Asian politics and foreign policy, dan mantan Direktur Lowy Institute untuk Asteng yang berpangkalan di Singapura secara Khusus menyoroti pertemuan Lee dengan Prabowo.
Lee tampaknya perlu bertemu dengan Prabowo untuk menggali lebih dalam sikap dan politik Prabowo. Sebaliknya Prabowo perlu meyakinkan Lee tentang pandangan politiknya dan hubungannya dengan Singapura.
Selama ini di kalangan pengamat asing, kata Connelly melalui akunnya @ConnellyAL, Prabowo dikenal dengan retorika tentang ketidaksetaraan ekonomi, eksploitasi sumber daya alam, dan aliansinya dengan kelompok masyarakat yang cenderung menyalahkan kelompok etnis Cina atas berbagai persoalan di Indonesia. Hal ini bisa menyulitkan hubungannya dengan Singapura.