Eramuslim.com – Hoax alias kabar bohong tidak hanya ditemukan di media sosial. Bila mau sedikit cermat, hoax juga berseliweran di media massa mainstream.
Hoax jenis ini jauh lebih berbahaya. Diproduksi secara terencana, melibatkan lembaga resmi, memerlukan dana besar, dan yang paling parah adalah dampaknya.
Kabar bohong di media massa semacam ini cenderung lebih dipercaya publik. Dianggap lebih kredibel karena muncul di media resmi. Hanya kalangan praktisi media, atau mereka yang terlibat dalam “bisnis” ini yang memahaminya.
Contoh paling baru adalah berita tentang ucapan selamat dari 21 kepala negara/pemerintahan karena Jokowi telah memenangkan Pilpres 2019.
Beritanya dimuat di laman detik.com .
Pada hari Kamis (18 /4) pukul 16:47 WIB detik.com memuat berita dengan judul : Sudah 21 Kepala Negara Ucap Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan Telepon.