Kemana janji Prabowo yang diucapkan di Hotel Sahid Jaya Jakarta 14 Mei lalu? Menolak kecurangan, tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran. Dan yang lebih penting lagi “akan timbul dan tenggelam bersama rakyat.”
Rakyat belum move on, masih ingin terus mempersoalkan kecurangan Pilpres, tiba-tiba Prabowo membubarkan koalisi. Tiba-tiba mempersilakan parpol koalisi menentukan pilihan politik masing-masing, tanpa “konsultasi” terlebih dahulu dengan rakyat pendukungnya.
Apakah Prabowo sudah lupa dengan para buruh migran yang menyerahkan ratusan juta uang tabungannya untuk kampanye. Rizal karyawan bengkel di Padang yang mengikhlaskan uang tabungannya untuk dana perjuangan.
Apakah Prabowo tidak ingat bagaimana dia diaduk-aduk rasa haru dan meneteskan airmatanya ketika Gendis seorang bocah kelas 3 SD di Medan menyerahkan celengan kepadanya.
Apa Prabowo bisa begitu cepat melupakan perjuangan emak-emak, para relawan, para simpatisan yang mengelu-elukannya dalam setiap kampanye. Apakah dia tak lagi terbayang wajah-wajah jutaan rakyat yang penuh harap terjadi perubahan?
Agar tak terlalu terkejut lagi, pendukung Prabowo mulai hari ini sebaiknya bersiap-siap menerima kemungkinan munculnya kejutan baru: Prabowo dan Gerindra bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi!