Selain RS, mereka juga membangun belasan klinik. Pada akhir tahun 2019 PT Siloam International Hospitals menargetkan memiliki 50 RS yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hampir semua kota besar di Indonesia telah berdiri RS Siloam. Mereka masih terganjal di Padang dan Banda Aceh. Di Palembang akhirnya diizinkan berdiri setelah namanya diubah menjadi Siloam Sriwijaya. Warga menolak karena RS tersebut diduga juga mengemban misi penyebaran agama.
Siloam dalam injil diyakini sebagai kolam tempat pengambilan air suci, dan sumber air untuk kota Yerusalem. Siloam berarti “Yang diutus.” Simbol RS Siloam adalah tanda salib yang dibelit huruf S.
Pola akuisisi yang dilakukan oleh Lippo inilah yang dalam beberapa hari terakhir menjadi perbincangan publik. Dipicu oleh sebuah artikel yang ditulis seorang wartawan senior Tjahja Gunawan berjudul “Skenario Akuisisi RS Di Balik Pemutusan Kontrak BPJS Kesehatan?”
Dalam artikel tersebut Tjahja menengarai adanya skenario akuisisi terhadap sejumlah RS maupun klinik yang kolaps akibat berhenti kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Dengan kekuatan modal di tangan Lippo dan sejumah pemodal besar, seperti Mayapada Group tinggal jadi semacam “penadah,” menampung RS maupun klinik yang butuh suntikan modal, maupun tak lagi mampu meneruskan operasionalnya karena kesulitan keuangan.