Di kota Makassar pasangan Jokowi-Kalla menang sangat telah 70, 53 persen, dan Prabowo-Hatta hanya memperoleh 29, 47 persen. Sementara di Sulsel Jokowi-Kalla memperoleh 71.41 persen, Prabowo-Hatta 28, 59 persen.
Kehadiran Fatimah dan Erwin bukan hanya signal kuat Prabowo-Sandi bisa membalikkan keadaan, namun juga sebagai tanda kemenangan dari Timur.
Berbeda motivasi
Dilihat dari latar belakang dan motivasinya, ada beberapa jenis pertobatan pendukung Jokowi.
Pertama, mereka yang benar-benar menyadari kesalahannya, meninggalkan Jokowi dan kemudian menjadi pendukung Prabowo.
Masuk dalam kelompok ini adalah mantan Menteri ESDM Sudirman Said, dan mantan Menteri BPN/Kepala Agraria Ferry Mursidan Baldan.
Sudirman dan Ferry dicopot dari kabinet karena tidak sepakat dan bertentangan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi, atau partai pengusungnya. Sudirman kemudian menjadi Direktur Materi Debat di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Ferry menjadi Direktur Relawan BPN.
Kedua, kelompok pendukung yang secara terbuka sangat keras mengecam berbagai kebijakan Jokowi. Mereka juga menyesal pernah Jokowi, namun mereka belum menyatakan secara terbuka akan mendukung siapa.