Inti dari skenario keempat adalah strategi membuat Anies-Sandi sibuk dengan berbagai kasus, dan kemudian mem-blow up-nya melalui media dan media sosial. Soal benar tidaknya kasus tersebut, tidak terlalu penting.
Yang penting Anies-Sandi tidak bisa fokus menjalankan tugasnya, karena harus bolak-balik menjalani pemeriksaan. Syukur-syukur bila mereka mendapatkan kasus besar yang cukup serius dan bisa dibawa ke pengadilan. Maka tinggal mendorong Anies atau Sandi untuk sementara non aktif, atau mengundurkan diri dengan dalih harus fokus menghadapi kasus hukumnya.
Kalau toh Anies tidak mundur, maka setidaknya dia tidak sempat menjalankan program kerjanya dengan baik. Pada saat itulah kemudian muncul senjata pamungkas berupa survei, tentang rendahnya kepuasan publik atas kinerja Anies-Sandi.
Lembaga-lembaga survei ini kemudian akan membandingkan tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi dan Ahok yang katanya cukup tinggi. Tinggal digoreng, maka sempurnalah semuanya. Anies-Sandi adalah pasangan gubernur dan wakil gubernur yang tidak punya kemampuan bekerja.
Umpan terobosan Anies
Bagi veteran pendukung Ahok isu pribumi merupakan pintu masuk yang tepat untuk melampiaskan dendam kesumat.