Eramuslim.com – Penggunaan kosa kata pribumi pada pidato Gubernur DKI Anies Baswedan, bagi para veteran pendukung Ahok adalah durian runtuh.
Seperti bunyi pepatah “pucuk dicita, ulam tiba.” Anies seolah memberi amunisi bagi para penentangnya. Baru dilantik, Anies langsung membuat blunder. Benarkah begitu?
Tidak perlu menunggu waktu terlalu lama, sejumlah orang yang mengaku mewakili Banteng Muda Indonesia (BMI) mendatangi Polda Metro Jaya. Salah satu diantaranya adalah Ronny Talapessy yang disebut sejumlah media sebagai mantan tim kuasa hukum Ahok dalam kasus penistaan agama c/q Al Maidah 51.
Jalur hukum/pidana adalah skenario keempat dalam sebuah strategi besar menjatuhkan Anies-Sandi di tengah jalan. Dua skenario besar lainnya sudah berjalan.
Pertama, mengambilalih peran dan kewenangan Pemprov DKI pada Reklamasi. Kedua, menelikung Anies-Sandi secara internal dengan menempatkan ratusan pejabat pada pos-pos penting di Pemda DKI.
Sementara skenario ketiga, menggoyang dan memberi tekanan politik melalui DPRD, masih menunggu momentum dan kalkulasi politik yang tepat.