Di depan panggung utama pasukan pengawalan dari berbagai relawan sudah melakukan apel pengamanan dipimpin Panglima FPI Munarman.
Di depan panggung utama berdiri tenda-tenda besar yang disiapkan untuk tamu istimewa. Mereka adalah para penyandang disabilitas, dan tamu undangan non muslim.
“Tahun ini kami menyiapkan tempat khusus yang istimewa, untuk tamu istimewa,” kata aktivis Neno Warisman dari seksi acara.
Di Monas tenda-tenda posko berwarna putih berderet-deret. Ada posko panitia dan keamanan relawan, posko kesehatan, logistik, komunikasi, sampai posko emak-emak yang akan bertugas membersihkan Monas pasca aksi.
Hotel-hotel dalam radius terdekat empat penjuru semua penuh di-bookingpeserta reuni. Mereka tidak hanya datang dari berbagai kota di Indonesia dan kota-kota dunia. Mereka mengaku sudah menunggu-nunggu hari reuni.
Tiyar seorang perempuan Indonesia yang tinggal di Tuscany, Italia mengaku sengaja pulang ke Indonesia untuk menghadiri reuni. Dia tidak kebagian hotel, padahal sudah memesan sejak sepekan lalu.
Untungnya dia masih punya apartemen di sudut kota Jakarta.