Eramuslim.com – AGAK sulit menggambarkan apa yang sebenarnya telah terjadi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Ahad (7/4). Tidak ada satupun kalimat yang bisa menggambarkan dengan tepat, karena banyaknya dimensi kegiatan tersebut. Tergantung dari sudut mana kita ingin menggambarkannya.
Sholat tahajud dilanjutkan sholat subuh berjamaah. Kebulatan tekad para ulama, kyai, habaib, ustadz, dan umat Islam. Aksi solidaritas antar-umat beragama. Unjuk kekuatan gelombang perubahan Indonesia. Pemecahan rekor kampanye politik terbesar di Indonesia. Reuni Akbar pendukung Prabowo-Sandi. Pesta rakyat, atau tamasya politik keluarga?
Semuanya benar. Itulah yang telah terjadi. Kalau boleh sedikit berbangga —mudah-mudahan tidak terjerumus menyombongkan diri—suasana semacam itu hanya bisa terjadi di Indonesia.
Lebih dari satu juta orang berkumpul. Dengan latar belakang suku, agama, politik dan kepentingan yang berbeda. Dan di tengah situasi bangsa yang terpecah, terpolarisasi dalam dua kubu politik yang saling berhadapan, namun bisa bisa berlangsung sangat tertib. Zero insident.