Justru yang seharusnya dikritisi itu bagaimana rezim sekarang menghdapi RRC. Menempatkan diri sejajar atau sebagai jongos. Secara ideologi, budaya dan ekonomi Indonesia siaga atau melempem bin loyo kah dalam hadapi penetrasi RRC?
Mari proporsional. Jangan campur aduk kemarahan atas kelakuan sebagian konglomerat keturunan China di Indonesia, kemarahan atas lemahnya sikap Pemerintah terhadap RRC dalam soal investasi, kemarahan atas kesenjangan ekonomi, kemarahan atas PKI *dicampur aduk dengan urusan taktis politis dan diplomasi capres Prabowo Subianto terhadap RRC.*
Prabowo kita evaluasi urusannya dengan RRC nanti kalau terpilih sebagai Presiden dan saat mulai menjalankan politik Luar Negerinya. Bukan dicurigai dari sekarang. Jadi jangan keburu baper lah. [tsc]