Geger Meme “Jokowi, The King Of Lip Service” Menyeret Ari Kuncoro Dan Erick Thohir

Erick Thohir

Bukan hanya Ari Kuncoro, Menteri BUMN Erick Thohir pun terseret dalam pusaran gelombang protes publik sejak geger meme “Jokowi, King Of Lip Service”.

Yang disorot dalam kepempimpinan Erick ialah pengabaian aspek etika moral dan akhlak dalam pemilihan komisaris di BUMN.

Menyorot soal dugaan konflik kepentingan itu, Kompas.com pada Rabu (39/6/21) menunjukkan ada delapan pejabat teras UI dari dalam lingkaran Istana. Termasuk di dalamnya Erick Thohir sendiri yang masih tercatat sebagai anggota Wali Amanah Mahasiswa UI.

Erick diangkat sebagai anggota MAW-UI (wakil dari masyarakat) pada 26 Maret 2019. Sebelum Erick menjadi menteri, namun sudah menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Pemenangan Jokowi-Maruf.

Tujuh lainnya adalah Ari Kuncoro, Saleh Husin (Ketua MWA-UI), Sri Mulyani, Jonathan Tahir, putra Dato Sri Tahir, Wiku Adi Sasmito (anggota MWA) yang merupakan Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Nama lain Bambang Brodjonegoro dan Darmin Nasution (Anggota MWA-UI, yang dua-duanya mantan anggota Kabinet Kerja).

Sorotan publik soal akhlak ini tertuju pada sosok Kemal Arsjad Komisaris Independen Askrindo (Asuransi Kredit Indonesia).

Dua minggu lalu produser film “Penari” dan “Garuda Di Dadaku” diamuk netizen di media sosial. Publik mengecam kata-kata kotor yang dilontarkan Kemal kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.

Pada perombakan direksi dan komisaris Askrindo Kamis kemarin (1/7), Kemal Arsjad tetap dipertahankan Erick menjadi Komisaris Independen Askrindo.

Padahal, masih segar dalam ingatan, tiga minggu lalu, Erick berbusa-busa berbicara soal akhlak sebagai “core value” BMUN.