Gde Siriana Duga Ada Masalah Besar Dibalik Gagasan 3 Periode

Oleh: Gde Siriana, Komite Eksekutif KAMI

Jokowi mestinya menunjuk hidung para menterinya yang menggulirkan gagasan tiga periode. Kan dari istana sendiri keluarnya. Dan tidak ada tindakan apapun dari Presiden kepada mereka.

Jadi sikap Jokowi yang seakan-akan tunduk pada konstitusi harus ditunjukkan dengan segera mencopot para menterinya itu.

Tetapi menurut saya, sudah terlambat. Rakyat sudah tidak percaya pada rezim Jokowi yang tidak mampu mewujudkan janji-janji kampanye sejak 2014, misalnya ekonomi tidak pernah tumbuh 7%, soal lapangan kerja, ketimpangan ekonomi dan pemberantasan korupsi. Kemudian berlanjut dengan tidak mampu mengatasi persoalan minyak goreng, gas masak, BBM dan harga sembako.

Ketika rezim seharusnya memulihkan kepercayaan publik, justru keluar gagasan tiga periode dan perpanjangan masa iabatan presiden.

Jadi sekarang setelah rakyat marah, mahasiswa turun ke jalan, presiden kasih janji lagi soal pemilu 2024. Tapi, bagaimana rakyat akan percaya?

Kepercayaan itu bukan sehari dua hari. Harus dibangun dalam relasi-relasi yang intens dan seimbang dengan rakyat dalam waktu yang panjang.

Jangankan rakyat, saya yakin orang-orang di sekeliling presiden lah yang paling tahu pribadi Jokowi. Para pembantunya yang lebih obyektif tentu tidak setuju dengan tiga periode. Itulah kenapa hanya segelintir lingkaran presiden yang mengusulkan itu. Tentu mereka punya agenda dan kepentingan sendiri.

Saya menduga ada persoalan persoalan hukum yang terkait dengan kebijakan kebijakan pemerintah akan terbuka ketika rejim Jokowi selesai. Karena itu mereka ingin diperpanjang masa berkuasa hingga merasa memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mencegah terjadinya tuntutan hukum. (*)