Hamas Menang Pemilu Pertama Palestina
Tahun 2006, Pemerintahan “Boneka” Mahmud Abbas mengadakan Pemilu. Tanpa diduga siapapun sebelumnya, Hamas meraih lebih 60% suara. Padahal, menurut lembaga-lembaga survey saat itu, yang menang pasti Fatah/PLO.
Zionis Yahudi, Israel, PBB, AS, Eropa termasuk negara-negara Arab shock berat. Karena tidak mengira sama sekala Partai/Ormas bernama *Hamas* yang sudah dihadang dengan berbagai cara dan dilabeli PBB, AS dan Eropa dan seluruh dunia sebagai *Teroris* kok bisa menang? It’s impossible. Ini juga pertanda dunia kezaliman, penjajahan dan kejahatan global sedang dalam bahaya.
Ismael Haniyah, salah seorang tokoh Hamas terpaksa didapuk menjadi Perdana Menteri Palestina dan harus menyusun kabinet pemerintahannya.
Mahmud Abbas tidak happy terhadap Ismael Haniyah dan pemerintahannya yang tidak kunjung mengakui kedaulatan Negara Israel di atas bumi Palestina. Abbas melihat, sikap tegas Hamas akan menjadi penghalang pengakuan dunia atas pemerintahan otonominya dan juga membuat bantuan ekonomi dunia akan tersendat.
Mahmud Abbas Mengkudeta Ismail Haniyah
Setelah berapa lama, Mahmud Abbas membubarkan Pemerintahan Ismael Haniyah. Pasti ia mendapat tekanan dan taujih (arahan) Yahudi dan kekuatan global lainnya. Apalgi salah satu misi PLO yang dipikulkan Yahudi kepadanya adalah mendegradasi Hamas agar meredup cahayanya secara berkala dan akhirnya hilang di Gaza khususnya dan Palestina umumnya.
Hamas Mengambil Alih Gaza
Perselisihan antara Fatah/PLO dengan Hamas semakin tajam sehingga terjadi peristiwa konflik fisik antara keduanya. Akhirnya Hamas mengambilalih Gaza dan membentuk pemerintahan sendiri pada musim panas 2007. Sedangkan West Bank tetap di bawah pimpinan Mahmud Abbas/ Fatah/PLO.
Gaza Dijadikan Penjara Terbesar Dunia
Sejak itu (2007), Zionis Israel memblokade Gaza dari segala arah; laut, udara dan darat dengan membuat tembok sepanjang 40km lebih. Perbatasan dengan Mesir dipaksa harus ditutup. Kecuali saat Muhammad Mursi, rahimahullah, terpilih jadi Presiden Mesir sekitar satu tahun (Juni 2012 – Juli 2013) sampai ia dikudeta Assisi. Sejak 2007, Gaza menjadi penjara terbesar di dunia.
Upaya Yahudi Menghabisi Hamas
Segala cara dilakukan Zionis Yahudi untuk menghancurkan Hamas, mulai dari membunuh para pemimpinnya, baik yang berada di dalam Palestina maupun yang di luar negeri, mengkader ribuan orang Palestina yang lemah iman menjadi anggota intelijen Mossad dan informannya, memblokade Gaza dari segala arah, menyuruh PBB mengeluarkan deklarasi bahwa Hamas adalah gerakan teroris dan hanya mengakui PLO satu-satunya representasi Palestina dan seterusnya, sampai kepada membombardir Gaza dengan puluhan ribu ton bahan peledak berdaya ledak tinggi.
Penangkapan besar-besaran pun dilakukan terhadap masyakarat Palestina yang dicurigai mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, tak terkecuali ribuan anak dan wanita dipenjara. Namun demikian, Hamas semaki hari semakin kuat dan berkembang.