Gaza Memberi Kami 10 Pelajaran Berharga!

Oleh: Ustadz Fatuddin Ja’far

[Diterjemahkan dari Bhs Arab]

1. Gaza mengajari kami:

Bahwa Dewan Keamanan PBB adalah sebuah geng/mafia, bahwa hukum internasional hanyalah tinta di atas kertas, dan bahwa RUU Hak Asasi Manusia hanyalah sebuah lelucon!

2. Gaza mengajari kami:

Dunia ini buta,
Dia mengarahkan mata penglihatannya kemanapun dia mau, dan mengarahkan salah satu matanya kemanapun dia mau. Anak-anak Gaza tidak seperti anak-anak Ukraina! Mereka adalah orang-orang Romawi seperti mereka,

Tetapi kami adalah orang-orang Arab Muslim!

3. Gaza mengajari kami:

Hak itu direbut dan tidak diminta.

Tak seorang pun akan datang kepadamu dan berkata, “Kamu baik dan aku akan memberikan apa yang kamu inginkan!” Jika Anda menginginkan sesuatu, rebutlah dgn tangan Anda dan ambillah itu kendati bertentangan dengan keinginan dunia!

4. Gaza mengajari kami:

Bahwa pembebasan Palestina dari laut putih hingga sungai Jordania sangat mungkin terjadi, dan bahwa apa yang terjadi kali ini hanyalah sebuah “latihan kecil” untuk yang lbh besar di masa akan datang!

5. Gaza mengajari kami:

Siapa pun yang punya kemauan besar, pasti bisa meraih cita-citanya. Semua perkara tidak pernah terkait dengan kemampuan, tapi lebih pada kemauan. Siapa yang bisa membayangkan, bahkan hanya membayangkan, bahwa Gaza yang terkepung bisa membuat senjatanya sendiri, berperang dengan senjata tersebut, dan membuat kagum orang-orang yang mencintainya memghadapi musuh-musuhnya.

6. Gaza mengajari kami:

Menghargai nikmat Allah, dimana segelas air bersih di Gaza menjadi impian, sepotong roti segar adalah sebuah prestasi, mandi adalah sebuah kemewahan seperti berbaring di pantai Maladewa, dan sebuah rumah yang sangat kecil lebih berharga dari istana-istana di Maladewa.

7. Gaza mengajari kami:
Keturunan Khalid bin Walid menyerbu barisan musuh dengan ganasnya, cucu Saad bin Abi Waqqas menembak dengan tepat, cucu Ikrimah masih berbaiat sampai mati, dan para Sahabat Rasulullah seakan hidup di tengah-tengah kita, keturunan al-Qa’qa, yang suaranya menggetarkan hati seakan kami mendengar mereka berkata dengan menyebut nama Allah yang Maha Menaklukkan!

8. Gaza mengajari kami:
Bahwa Khansa (penyair wanita Muslimah zaman Rasulullah semua anaknya syahid) belum punah, dan puluhan ribu penerusnya masih hidup di antara kita, mempersembahkananak-anaknya demi Allah, sabar dan mencari pahala, dan tanggapan mereka adalah : Ya Allah, ambillah dari darah anak-anak kami, sekehendak-Mu!

9. Gaza mengajari kami:
Jika anak-anak dibesarkan dengan susah payah, maka mereka akan tumbuh dewasa dengan cepat, dan mencapai derajat yang tinggi sebelum teman-temannya, seolah-olah mereka adalah anak dari alur yang darahnya menghidupkan kembali orang-orang beriman, kendati dibakar hidup-hidup namun mereka tidak murtad.

Agama jadi hidup kembali dengan darah mereka dan dipadamkan oleh air mata, maka hapuslah air matamu, dan cetak para syuhada di masa depan!

10. Gaza mengajari kami:
Iman adalah tingkah laku, bukan sebatas baris tulisan atu ucapan. Kami tidak melihat mereka tidak puas dengan keputusan Allah, mengumpulkan kepingan-kepingan mayit orang-orang yang mereka kasihi dan selalu memuji Allah, menyeka air mata mereka dengan satu tangan dan memangku yg syahid dengan tangan yang lain.

Iman merekan kepada Allah memenuhi hati mereka dan mengalir ke semua anggota tubuh mereka!

Terima kasih Gaza

#Free Gaza = Free Masjid Al-Aqsha, Al-Quds dan Palestina

Beri Komentar