Eramuslim.com – Heboh dan hiruk pikuk di seputar isu “penyelundupan” 5.000 senjata yang dilontarkan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo untuk sementara sudah mereda. Seperti kata Presiden Jokowi masalahnya sudah selesai, case closed.
Tak ada yang kehilangan muka. Itu hanya masalah “miss komunikasi.” Begitu juga dengan heboh seputar nonton bareng (Nobar) Film G30S/PKI, bersamaan dengan berlalunya bulan September, isunya secara perlahan juga akan menghilang.
Pada dua isu tersebut banyak pengamat, maupun pegiat dunia maya hanya terfokus pada Jenderal Gatot.
Kalangan yang setuju dan mendukung Gatot, mengelu-elukan, bahkan mendorongnya untuk berkompetisi pada Pilpres 2019 berkompetisi dengan Jokowi. Sementara yang tidak sepakat, mengecam dan mendorong Presiden Jokowi untuk segera memecatnya. Bahkan ada yang memberi julukan sebagai Panglima TNI “terburuk” sepanjang era reformasi.