Ganjar Semakin “Bandel”, Dia Tahu Dilema Megawati

Eramuslim.com

By Asyari Usman

Yang lain banyak menunggangi pandemi Covid untuk kepentingan bisnis, Ganjar Pranowo tak mau kalah. Dia tunggangi wabah virus Wuhan ini untuk tujuan politik. Untuk pilpres 2024.

Dalam beberapa hari ini beredar meme yang bertajuk “Saya Percaya, Jokowi Mampu Atasi Pandemi”. Ada foto Jokowi dan Ganjar, disertai tagar #KitaPercayaJokowi. Meme atau flyer ini dikeluarkan oleh “Ganjarist” –kelompok yang mengaku sebagai relawan murni alias bukan pesanan.

Murni? Agak sulit dipercaya. Orang lebih percaya “Ganjarist” digerakkan ketimbang klaim bergerak sendiri.

Baik. Tidak usah terlalu dalam soal ini. Yang lebih menarik adalah sepak-terjang Ganjar yang semakin berani di depan mata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ganjar semakin “bandel”.

Dia makin terang-terangan meremehkan Mega. Dengan membuat flyer Whatsapp yang bernada mendukung penuh Jokowi, walaupun kenyataannya Jokowi gagal menangani wabah virus Wuhan (Covid-19), Ganjar sudah tahu dan sudah siap ambil risiko terburuk.

Hubungan Ganjar dengan Mega kini semakin tegang. Tapi, dia tahu bahwa Mega tidak akan bisa mengambil tindakan pendisiplinan.

Pertama, Ganjar merasa semakin kuat posisi politiknya. Dia pasti telah mendapatkan “green light” dari Jokowi untuk melawan Mega. Dan kalkulasi melawan itu dipastikan pula akan dimenangkan oleh Ganjar. Pak Gubrnur ini sangat populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ganjar itu “kartu hidup”, bukan kartu mati seperti Puan Maharani yang ingin dimajukan oleh Mega di pilpres 2024. Secara realistis, Puan sama sekali “tak menjual”.

Kedua, Megawati tidak akan bisa berbuat apa-apa kalau Ganjar semakin bandel. Kalau Ganjar bisa maju lewat koalisi parpol-parpol minus PDIP yang diprakarsai oleh Jokowi, Mega tidak punya pilihan lain kecuali mengakui Ganjar sebagai kader PDIP. Perpecahan terbuka adalah situasi yang tak diinginkan oleh Mega.