Dugaan Kejahatan Mafia Satgassus Merah Putih, Presiden Jokowi Dituntut Bertanggungjawab

Dalam hal ini, beredarnya kabar saldo rekening Brigadir J yang mencapai angka Rp 100 triliun (kurang 1 rupiah) menjadi relevan dan bisa ada benarnya (24/11/2022).

Meskipun telah dibantah oleh Humas BNI (25/11/2022), namun rakyat tetap meragukan bantahan tersebut. Dalam hal ini, kita berharap mendengar penjelasan salah satu pembicara seminar kita siang ini, yaitu ibu Irma Hutabarat, yang pertama kali mengungkap informasi tersebut melalui akun YouTube-nya.

Beberapa contoh kejahatan “mafia” Satgasus di atas merupakan kasus besar sistemik yang mendesak dituntaskan. Karena itu sekali lagi kami dari FKN, FNP, TP3 dan UI Watch menuntut agar Satgasus segera diaudit oleh BPK dan Auditor Independen.

Kami memprotes keras sikap Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan direstui pula oleh Presiden Jokowi yang telah membubarkan Satgasus Merah Putih, tanpa diiringi kewajiban mempertanggungjawabkan seluruh kejahatan yang diduga telah dilakukan. Sikap yang sama kami tujukan pula kepada DPR yang tampaknya tidak peduli dengan kasus-kasus yang melibatkan Satgasus.

Terakhir, sepak-terjang Satgasus dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara kita telah mencoreng nama baik Polri dan juga merendahkan martabat bangsa Indonesia.

Karena itu, kami kembali menggugat dan menuntut Presiden Jokowi yang hingga saat ini belum jelas sikapnya tentang berbagai dugaan kejahatan “mafia” Satgasus.

Presiden Jokowi yang mestinya berada di garis depan pembrantasan korupsi dan berbagai kejahatan “mafia”, nyaris tak terdengar suaranya. Rakyat curiga: jangan-jangan Pak Jokowi malah “menikmati” keberadaan Satgasus Merah Putih. Kita tunggu langkah konkrit Presiden Jokowi. (Sumber: FNN