Eramuslim.com – DRAMA MRT Lebak Bulus telah membuat retak tidak saja hubungan Prabowo dengan para pendukung, tetapi juga antar pendukung itu sendiri.
Secara umum, pendukung terbagi dua. Pertama, pendukung yang menolak pertemuan dua mantan capres itu. Alasannya? Karena dianggap awal dari rekonsiliasi. Bertemu dengan Jokowi berarti Prabowo mengakui kekalahannya. Padahal, ia menang. Kecurangan menjadi faktor ia dikalahkan oleh KPU dan Mahkamah Konstitusi (MK). Itulah salah satu alasan mengapa mereka kecewa.
Jumlah pendukung yang menolak pertemuan Prabowo-Jokowi dari segi jumlah, itu mayoritas. Mereka kecewa dan marah. Bahkan sebagian dari mereka emosinya terganggu. Mereka mengekspresikannya dengan meme, Gimik dan tulisan.
Tak terhitung lagi jumlah komentar miring tentang Prabowo di Medsos. Ada juga yang gak bisa tidur, perutnya mules berhari-hari, dan banyak yang menangis, terutama kalangan emak-emak.
Kedua, kelompok yang masih positif thinking kepada Prabowo. Mereka beranggapan bahwa pertemuan itu adalah bagian dari strategi Prabowo. Mundur selangkah untuk maju seribu langkah.