Satu persatu kepala desa dan polisi sudah mulai bernyali untuk bicara. Tatang, Kades Cidokom Rumpin Bogor mengaku diperintah atasan untuk memenangkan Paslon 01.
Ajun Komisaris Sukman Azis, eks Kapolsek Pasirwangi Garut, juga mengakui bahwa dirinya dan kapolsek-kapolsek yang lain digerakkan untuk memenangkan 01. Ia mengeluh, baru kali ini polisi dilibatkan dalam kampanye.
Melanggar dong? Pihak mana yang berani memperkarakan? Laporan hanya tinggal laporan. Kendati demikian, cara-cara inkonstitusional yang sudah telanjang diketahui dan ditonton rakyat ini justru akan membuat rakyat makin antipati terhadap Jokowi.
Maruf Amin yang berlatar belakang ulama seharusnya menjadi kontrol terhadap praktek-praktek inkonstitusional ini, justru tak kelihatan fungsinya.
Selain kekuatan aparat dan kepala desa, Paslon 01 punya kekuatan logistik. Dalam sejarah, besarnya logistik tak akan mampu menghadapi kekuatan rakyat. Pilgub DKI adalah salah satu contohnya. Rakyat hanya ingin perubahan. Tak lebih dari itu!
Kedua, hijrahnya sejumlah elit ke Prabowo adalah bagian dari indikator adanya tanda-tanda kemenangan di kubu Prabowo.
Erwin Aksa, pengusaha dari partai Golkar, adalah salah satunya. Tak sendiri, Erwin membawa 1000 pengusaha lainnya untuk dukung Prabowo. Erwin adalah contoh orang yang hijrah dengan terang-terangan. Kita tahu karakter pengusaha; termasuk Erwin dkk, membela yang bakal menang. Maka, pindahnya Erwin dkk diduga setelah mereka membaca arah angin yang mulai berubah.