Kehadiran Islam Nusantara tentu perlu diapresiasi dalam rangka konsolidasi sebagai komunitas rakyat kita dalam warna kehidupan yang bersifat historis. Apalagi ancaman radikalisme internasional memang mempunyai fenomena. Namun, sebuah gagasan harus diimbangi dengan kemampuan menunjukkan kepeloporan. Terutama dari nilai perjuangan dan keadilan yang ingin diikuti mayoritas rakyat kita.
Pencanangan Senam Islam Nusantara tentu saja bukan sebuah gagasan besar, jika masalah moral pemerintahan bersih, ketokohan anti korupsi, kemiskinan, keadilan sosial, kejahatan oligarki modal, yang justru jadi isu atau masalah utama yang harus dipecahkan.
Di sinilah sebenarnya letak pertanyaan kita tentang Islam Nusantara, apa gagasan nilai mereka? Bagimana, misalnya, sikap mereka melihat isu korupsi? Tentu disamping berbagai isu kerakyatan lainnya. Jika Islam Nusantara gagal mengedepankan isu2-isu pokok ini, maka maksud baik kehadiran Islam Nusantara akan menjadi pertanyaan besar ke depan.
Penulis: Dr. Syahganda Nainggolan, Founder Sabang Merauke Circle.(rmol)