Bangsa ini harus bergerak maju, menampilkan tindak-tanduk beradab dan bermartabat dalam berpemilu. Uang, sebagaimana di Amerika, memang susah dilarang untuk digelontorkan oleh orang berduit, terutama kepada kandidat, bukan pemilih. Hukum mereka memang menakdirkan pemberian uang sebagai bagian dari ekspresi hak memilih. Itu sebabnya tidak dilarang, walau diberi batas.
Pemilu memang dikerangkakan secara institusional dan hukum, sejauh ini. Tetapi harus diakui sejauh ini pula, hukum terlihat tidak bekerja sebagaimana seharusnya, karena berbagai alasan, yang acapkali tak ternalar.
Itu sebabnya diperlukan usaha sadar, bersama, kongkrit dalam mencegah dan memastikan tindak-tanduk kotor yang merusak pemilu. Uang memang sedang susah dicari, karena berbagai sebab struktural. Lapangan kerja juga sama, susah didapat, juga karena sebab struktural. Harga- harga bahan pokok, juga memberatkan, karena sebab structural. Justru karena
itulah, maka partisipasi semua pemilih untuk memastikan pemilu berlangsung bersih, jujur dan adil, tanpa jual beli suara, tindakan yang hanya akan menghasilkan pecundang besar, terasa mendesak untuk dilakukan.
Jangan merusak pemilu dengan membeli suara. Jangan merusak pemilu dengan kecorobohan-kecerobohan penyelenggara. Jangan pula membuat pemilih tak bebas dalam menggunakan haknya, karena intimidasi. Jangan pandang pemberian suara, hanya sekadar ikut pemilu. Jangan. Suara pemilih adalah haluan bangsa ini. Suara pemilih adalah titik tolak, kekuatan terbesar bangsa ini menapaki hari-hari sulit, yang sebagian tak teraba, yang membentang di masa depan.[]
Jakarta, 15 April 2019
Penulis: Dr. Margarito Kamis (Doktor HTN, Staf Pengajar FH Univ. Khairun Ternate)
[tsc]
———————
ERAMUSLIM DIGEST EDISI 8, SATANIC FINANCE, PENJAJAHAN BERBASIS KEUANGAN, BEST SELLER BUKU PEKAN INI…, “jelas sekali buku ini mengurai penyebab asal muasalnya , pantaslah negeri Indonesia menjadi seperti ini…” PESAN SILAHKAN WA/SMS KE 085811922988.
INI LINK NYA : https://m.eramuslim.com/resensi-buku/the-satanic-finance-eramuslim-digest-edisi-8.htm