Pada umumnya para pendukung PADI ini yakin bahwa Paslon 02 Prabowo Sandi sudah mulai memenangkan mesin (dukungan) rakyat. Semua mesin kemenangan boleh dibilang sudah ke PADI. Benar bahwa mesin partai di kedua kubu lebih sibuk menyelamatkan pemilu legislatifnya masing masing. Tapi mesin mesin yang lain berjuang allout untuk memenangkan Capres-Cawapresnya.
Mesin emak emak, jelas dikuasai PADI. Mereka amat “tergila gila” pada Sandi. Begitu pula mesin milineal. Dunia usaha kecil dan menengah juga amat pro PADI.
Pada umumnya Keluarga besar TNI dan purnawirawan TNI-polisi dukung Prabowo. Mesin buruh dan petani kebanyakan ke PADI. Kelompok nelayan dan petambak yang sejak awal kecewa dengan kebijakan Kementerian Kelautan- Perikanan, antara lain soal penggunaan cantrang, ditengarai dukung ke PADI. Kelompok intelektual /terpelajar atau istilah sekarang kalangan berakal sehat, jelas ke PADI. Pegawai negeri (ASN) dan pensiunannya yang umumnya kaum terdidik, disinyalir kuat malu dengan jalannya roda pemerintahan Jokowi yang kerap amatiran, dan karena itu cenderung ke PADI.
Umat Islam kebanyakan berkiblat kepada petunjuk habaib, ustad dan kiai garis lurus yang umumnya pro PADI. Jaringan utama mereka adalah masjid dan majelis taklim. Mesin ulama ini amat efektif dalam mengawal Paslon 02.
Hampir dapat dipastikan semua acara yang dihadiri Prabowo atau Sandi murah meriah tapi pengunjungnya melimpah, termasuk yang terakhir ini Jalan Sehat Bersama PADI di Jakarta, 2 Februari 2019. Berbeda dengan yang lain yang sering sepi pengunjung, meskipun mesin dan bensinnya konon berbiaya mahal.
Para pedagang kecil di pasar rata rata mengeluh sepi. Harga harga mahal. Para penjual jasa termasuk sopir taksi dan Abang becak juga mengeluh sepi. Pencari kerja mengeluh susah dapat kerjaan meski kerja apa saja OK, pokoknya dapat pekerjaan. Mereka yang penganggur ini menjadi mesin pemenangan PADI karena berharap akan ada perubahan nasib.