Dimana Sumber Kegaduhan NKRI?

Eramuslim.com – Kemarin dulu banyak pihak mengira bahwa substansi masalah hulu bangsa adalah pengendalian ekonomi dan pencaplokan SDA oleh swasta (dan asing) akibat sistem ekonomi telah berubah menjadi kapitalis. Tidak salah asumsi tersebut. Tetapi, semakin kemari — ternyata asumsi tadi kurang akurat. Tidak keliru, hanya tidak tajam.

Memang, pencaplokan ekonomi dan SDA merupakan bagian masalah hulu bangsa, tetapi kadarnya masih di level bawah. Artinya, penguasaan ekonomi dan SDA oleh asing bukanlah sumber utama atau masalah pokok. Jadi, semacam side effect. Dampak ikutan saja.

Kronologisnya seperti apa?

Era Orde Lama, misalnya, kepemilikan saham oleh asing hanya 5%; masuk ke Orde Baru meningkat 49%; dan di Era Reformasi kini kepemilikan saham oleh asing sudah di atas 51% bahkan pada sektor-sektor tertentu malah 100%. Luar biasa.

Bila pencaplokan ekonomi dan SDA oleh asing hanya level bawah pada persoalan hulu bangsa, lantas — apa permasalahan hulu di level tertinggi atau puncak, ataupun sumber utamanya?

Tidak lain, akar masalah atau persoalan hulu di level paling atas adalah amandemen UUD 1945 sebanyak empat kali (1999, 2000, 2001, 2002). Inilah sumber kegaduhan selama Era Reformasi pasca-Orde Baru tumbang. Kenapa?