Dalam hal ini, Singapura tidak mau memberlakukan hububngan yang bersifat “reciprocal”.
Dalam bisnis penerbangan, Singapura lebih banyak “memperoleh” ketimbang “memberi”.
Ini dibuktikan oleh beroperasinya perusahaan penerbangan “Silk Air” di berbagai kota provinsi di Indonesia. Induk perusahaannya sendiri “Singapore Airlines” juga melayani sejumlah rute gemuk di 5 kota utama Indonesia: Jakarta, Denpasar, Surabaya, Bandung dan Medan.
Dan hal ini pula yang memunculkan kecurigaan. Jangan-jangan Singapura sengaja menciptakan “Penerbangan Singa” (Lion Air) agar negara tetangga itu bisa menguasai seluruh jalur domestik Indonesia yang selama ini masih dikuasai oleh Garuda.
Maka dilahirkanlah Lion Air yang gambar logonya mengingatkan patung singa yang terkenal memuncratkan air dari mulutnya.(kl/tsc)
Penulis: Derek Manangka