Demo Buruh atas Kenaikan BBM Bisa jadi Alarm Pergantian Kekuasaan

Semestinya, pemerintah memperbesar kapasitasnya dalam mendatangkan pendapatan negara dengan menguasai dan mengefektifkan sektor-sektor strategis.

Tapi sayangnya, banyak komoditas-komoditas yang potensial dan strategis banyak dikuasai para oligarki, seperti kelapa sawit dan produk-produk hasil olahannya, yang dikuasai oleh oligarki, juga nikel yang hanya mendapatkan sebagian kecil keuntungan selebihnya dinikmati asing, batubara yang dikuasai oligarki dan lain-lain.

Hingga saat ini pemerintah belum piawai dalam membuat solusi yang pro rakyat serta dalam menjamin kesejahteraan masyarakat.

Buruh dan mahasiswa melakukan unjuk rasa yang masif adalah hal yang wajar karena kehidupan masyarakat sedang terhimpit. Orang tua para mahasiswa sendiri tentunya adalah buruh sehingga mereka juga merasakan dampaknya, jadi gerakan mereka benar-benar mewakili keresahan masyarakat. Jika pemerintah bersikukuh, maka hal ini bisa jadi alarm pergantian kekuasaan.

Berbagai pihak menganggap pemerintah sama sekali tidak pro rakyat, solusi yang semestinya pemerintah ambil tapi tidak menjadi pilihan seperti realokasi anggaran infrastruktur IKN, PMN kereta api cepat dan lain-lain yang hanya menguntungkan para oligarki.

Apalagi statement bahwa kenaikan harga itu dianggap sebagai insentif buat produsen, ini menjadi blunder.

*(Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute)