Dari Walikota New York Sampai Imam Mahdi

Di akhir zaman, Imam Mahdi yang mengemban misi menyebarkan cahaya rahmatan lil alamin Islam ke seluruh jagat, kemungkinan akan muncul di tengah-tengah Mekah yang dicekam kegelapan yang gulita.

Apakah sudah ada tanda-tandanya? Umat Islam harus merenungkannya. Memikirkannya. Dengan referensi Quran surah At Taubah 19: “Dan sholat mereka di sekitar Baitullah (Kabah) itu tidak lain hanyalah  siulan dan tepuk tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.“ (Quran: Al Anfal 35).

Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjid Haram kamu samakan dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah. Allah tidak memberi petunjuk kepafa orang-orang yang dhalim.” (Quran: At Taubah 19).

Lihatlah, pikirkanlah tanda-tanda alam atau ayat qauniah apakah sudah ada jejak STK di Mekah? Dajjal secara subyek memang tidak bisa masuk Mekah dan Madinah.

Tapi bagaimana dengan sistemnya seperti kapitalisme? Apakah menara tinggi yang bayangannya menutup Kabah bukan pertanda?

Apakah bukan tanda-tanda ketika mereka membelakangi Kabah untuk foto dan video selfie. Membuka HP di samping Kabah dengan konten maksiat. Nge-share konten ghibah, fitnah, riyak?

Apakah benar umrah dan haji belum sebagai sebagai ladang bisnis? Fatalnya bisnis menggunakan sistem kapitalisme?

Renungkan pula pesan dan makna Hadits Muslim bahwa Rasulullah bermimpi Dajjal mengelilingi Kabah dengan dipandu dua orang. Juga Hadits tentang bangsa Arab akan celaka manakala Yakjuk dan Makjuj keluar. Hadits di mana arah Riyadh ibukota Arab Saudi, sebagai tanduk setan?

Allahumma audzubika min syarri masihid-dajjal (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan Masih ad-Dajjal).

Astagfirullah. Rabbi a’lam (Tuhan Maha Tahu).

Mohon telitilah tulisan ini. Jangan langsung setuju. Jangan langsung like and share. Ini zaman disiformasi di mana banyak informasi yang membutakan hati dan bisa menghancurkan suatu bangsa. Monggo ngaji Quran: Al Hujurat 6. [FNN]

 

Penulis adalah veteran wartawan yang tinggal di Sidoarjo. [FNN]