Dahlan Iskan: Makam 2 T

Tentu Ahong yang mestinya segera minta maaf ke kapolda. Juga ke masyarakat Sumsel. Justru kapolda yang ke makam Akidi Tio.

Bahkan, kata staf Polda itu, istri kapolda sudah pula menelepon Heryanti, putri bungsu Akidi. “Bu Kapolda sudah memaafkan apa yang dilakukan Heryanti pada suaminya,” ujarnya.

Istri Kapolda Sumsel itu asli Aceh. Wanita Pidie.

Sedang Kapolda yang lahir, SD, SMP, dan SMA di Palembang berdarah Jawa dari seorang ayah anggota TNI-AU di Talangbetutu, Palembang.

Demikian juga Kapolda ternyata sudah ke rumah Prof Dr dr Hardi Darmawan. Kapolda memaafkan sang profesor.

Kenapa Kapolda yang ke rumah Prof Hardi? Bukan sebaliknya? “Kapolda menganggap Prof Hardi itu lebih senior,” ujar staf tersebut. “Kapolda bilang kepada sang profesor, anggap saja ini ada dua profesor yang terkecoh”.

Kapolda Eko Indra ternyata juga seorang guru besar. Ia profesor ilmu sumber daya manusia di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). Sejak tahun lalu –di wisuda tiga bulan lalu. Gelar doktornya juga di ilmu SDM –dari Universitas Negeri Jakarta, dahulu IKIP.

Semua orang pernah mengalami musibah. Tapi tidak semua orang tahu bagaimana mengatasinya.[rmol]

Penulis: Dahlan Iskan