Balik lagi ke diskusi 2019-an tentang siapa pembuat dan penyebar Covid-19, sampai saat ini belum terkuak. Masih debatable. Perang narasi antara Cina versus AS hingga kini menyisakan kecurigaan bahwa si pencipta Covid-19 itu antara dua adidaya yang masih saling tuduh. Saling melempar narasi.
Terkait judul di atas, dengan munculnya gejala strain baru corona — maka jika fenomena tersebut ditelaah dari perspektif asymmetric warfare, maka pertanyaan selidik yang muncul adalah:
1) apakah vaksin yang kini beredar masih relevan untuk mengantisipasi varian (strain) baru corona virus;
2) secara perang asimetris, virus strain baru tentu kembali berstatus “isu”. Lantas, kelak apa ujud “agenda” dan “skema”?
Di Bumi Pertiwi ini, masih banyak kembang sore dan bunga-bunga sedap malam .. [GFI]
M Arief Pranoto, Research Associate Global Future Institute (GFI)