Buku Ghost Fleet tidak sedang memprediksi. Saya kira, sebagai novel, dia bisa berperan sebagai ‘early warning’ terhadap kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.
Sekali pun mau dinilai sebagai prediksi, benar kata Denny JA, “bisa iya bisa tidak”.
Mengabaikan “warning” masuk kategori sombong. Di saat, banyak hal remeh terbukti benar.
Presiden Taiwan Lee Teng Hui pernah meramalkan China akan pecah jadi 5 negara. Sampai sekarang tidak terjadi. Malah China semakin kuat. Mungkin, China mawas diri dan tidak angkuh setelah Mr Lee merilis prediksinya.
Sebaliknya, 16 tahun silam, episode The Simpsons memprediksi Donald Trump menang pemilu dan jadi presiden Amerika.
Negara lahir dan mati. USSR, Majapahit, 10 Dinasti Tiongkok kuno buktinya. Teori “Siklus Dinasti” menyatakan imperium bisa lenyap. Kuncinya di Mandat Langit.
Penguasa zolim, tukang ngutang, suka bohongi rakyat, pengkritik ditangkap, alim ulama dibunuh, tanah-tanah dikuasai segelintir cukong, rakyat makan nasi aking, birokrasi korup dan iron fist adalah ciri-ciri awal detik-detik terakhir sebuah dinasti.
Mungkin itu yang dikuatirkan Pa Prabowo. Jangan disalah-tafsirkan apa lagi dipelintir. Jangan lupa diri. Eling. Bom atom itu bisa jatuh tanpa “warning”. Penyesalan bisa jadi sesuatu yang terlambat.(jj/teropongsenayan)