Eramuslim.com – Ingat reklamasi, ingat Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Saat Anies-Sandi di ditetapkan menang di Pilgub DKI, LBP sering bicara reklamasi di media. Apa pasalnya? Karena salah satu janji politik Anies-Sandi adalah menutup pulau reklamasi.
Belum juga Anies-Sandi dilantik, LBP merasa perlu mengamankan pulau reklamasi. Sebab, ijinnya menjadi kewenangan gubernur DKI. Di berbagai wawancara, LBP tegas akan melawan siapapun yang akan mencabut ijin reklamasi. Arah ucapannya jelas, ke Anies Baswedan.
Semangat LBP membela reklamasi terkesan di mata publik seolah seperti komandan pasukan tempur bagi para pengembang. Siap hadapi siapapun yang mau menghalangi pembuatan dan pembangunan pulau reklamasi.
Tapi, sekitar satu tahun belakangan ini, LBP tak lagi tampil di media dan bicara reklamasi. Kenapa? Karena LBP tahu, proses ijin dan pembangunan reklamasi cacat hukum. Banyak masalah di legal standingnya. Kok LBP sampai gak tahu? Mungkin karena tim hukum LBP kurang cermat.
Setelah tahu bahwa reklamasi cacat hukum, LBP diam. Taat dan patuh pada hukum yang berlaku. Ini sikap gentle seorang LBP. Perlu diapresiasi dan dijadikan contoh.