Amerika menerapkan kebijakan menggratiskan biaya tes Covid-19 yang diperhitungkan sebesar 55 dolar AS/tes di rumah sakit swasta dan 36 dolar AS/tes di fasiltias CDC (pusat pengendali penyakit AS), agar warga AS tenang dan otoritas mendapatkan data yang lebih komprehensif tentang penyebaran Covid-19.
Jelas, lockdown akan menurunkan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut dalam jangka pendek dan menambah beban negara namun di jangka menengah dengan cepat meredanya Covid-19, ekonomi akan cepat pulih dan pendapatan negara dapat meningkat.
Skenario Jika Metropolitan Jakarta Lockdown
Penduduk Jakarta tercatat 10,3 juta (2017) dan mendapatkan tambahan penduduk di siang hari dari Bodetabek sebesar 1,3 juta. Jumlah penduduk Jakarta siang hari adalah 11,6 juta. Penduduk Kabupaten Bogor 4,7 juta, Kota Bogor 0,9 juta, Kabupaten Tangerang 2,8 juta, Kota Tangerang 1,8 juta, Kota Tangsel 1,3 juta, Bekasi 2,6 juta, Kota Bekasi 2,93 juta, dan Depok 1,87 juta.
Artinya lockdown metropolitan Jakarta akan mempengaruhi 30,5 juta penduduk (total penduduk Jadebotabek).
Berdasarkan BPS Jakarta, pertumbuhan ekonomi Jakarta 2019 sebesar Rp 2752.1 triliun atau menyusun 17,3 persen ekonomi nasional. Pertumbuhan Jakarta 2019 tersebut (5,89 persen) lebih lambat daripada 2018 (6,17 persen). Ekspor produk Jakarta sebesar 9,94 miliar dolar AS, ekspor melalui Jakarta sebesar 54,50 miliar dolar AS.
Jadi total ekspor Jakarta sebesar 64,4 miliar dolar AS atau 35,7 persen total ekspor Indonesia dan impor melalui Jakarta 93,93 miliar dolar AS atau 49,8 persen total impor Indonesia.
Jelas, dari sisi perdagangan Jakarta sangat penting, ekspor-impor Indonesia hampir 50 persen melalui Jakarta, namun ekspor produk Jakarta asli hanya 9,1 persen total ekspor. Sisanya ekspor dari Karawang karena pusat industri ekspor di sana. Jika Metropolitan Jakarta lockdown, maka ekspor-impor karawang dapat dialihkan dari Cirebon atau kota terdekat lain.
Patut dicatat, jika negara partner dagang Indonesia juga mengalami lockdown, maka ekspor-impor Indonesia pasti akan slowdownlockdown menglobal.
Jika lockdown diberlakukan, pemerintah pusat tidak perlu khawatir sisi perdagangan dan pertumbuhan karena distorsi tersebut semua berlangsung merata di seluruh dunia.
Yang perlu lebih dikhawatirkan jika lockdown adalah sisi penyediaan kebutuhan pokok (sembako) warga sebesar 30,5 juta, penyediaan test kit Covid-19, membangun instalasi isolasi darurat dan penjagaan keamanan dan ketertiban selama lockdown berlangsung.
Begitu pengumuman lockdown dilakukan, maka yang harus dipastikan adalah masyarakat mematuhi aturan lockdown, seperti tidak perlu terjadi panic buying seperti Senin saat 2 warga Depok diumumkan positif Covid-19.
Untuk menghindari terjadinya penimbunan barang, maka tindakan SOP aparat harus diberlakukan tegas. Untuk menghindari terjadinya kelangkaan dan kenaikan sembako maka protokol distribusi logistik nasional harus dipastikan mencukupi sampai 10-14 hari di Jakarta.
Di sini perlu kerjasama antara bulog, retailer seperti Indomaret, Alfamaret dan lainnya untuk memastikan suplai chain sembako tersedia tiap hari. Masing-masing distrik menyiapkan operasi pasar gratis untuk menjamin tidak ada orang yang kesusahan mencari sembako. Ini bisa menggunakan skema bantuan langsung/tunai dari pemerintah khususnya kepada mereka keluarga tidak mampu.
Alat sistem pembayaran seperti ATM dan online payment lainya tidak boleh shutdown, begitu juga fasilitas kesehatan harus diberi perhatian khusus agar tidak terjadi shortfall dalam memberikan layanan. Masker dan keperluan kesehatan standar dapat diberikan kepada mereka yang membutuhkan mendesak secara gratis.
Manfaat Lockdown
Indonesia dapat memberikan sinyal kepada dunia bahwa Indonesia sangat peduli terhadap keselamatan warganya dan konsen penuh agar Covid-19 tidak menyebar luas. Saran WHO agar Indonesia menyatakan darurat nasional dapat dibuktikan dengan tindakan lockdown tersebut, sehingga kepercayaan dunia kepada Indonesia meningkat. Ini modal untuk pemulihan ekonomi bila periode lockdown (10-14 hari) usai.
Protokol lockdown di Jakarta akan ditiru daerah lain bila angka terinfeksi Covid-19 di daerah tersebut meningkat drastis. Keberhasilan lockdown Jakarta sangat urgen sehingga sebelum diberlakukan lockdown, pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu bekerja sama menyiapkan sop detailnya. Di sini pentingnya persatuan nasional untuk melawan Covid-19.
Kapan Waktu Yang Tepat untuk Lockdown
Waktu yang tepat untuk diberlakukan protokol lockdown adalah ketika wabah di satu wilayah mencapai peningkatan drastis sekaligus ketika partner dagang Indonesia melakukan total lockdown serupa. Saat ini 10 partner dagang utama Indonesia adalah China, Jepang, Singapura, AS, India, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Australia dan Vietnam; Negara China, Jepang, Korsel sudah melakukan lockdown (30 persen Mitra dagang). AS, Australia dalam waktu dekat 1 hingga 2 minggu ke depan diprakirakan melakukan lockdown.