Eramuslim.com – SAAT Menteri Perhubungan positif terinfeksi Covid-19, menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pejabat dan rakyat kebanyakan. Apakah penanganan wabah virus corona di Indonesia sudah tepat dan efektif?
Perlukah dilakukan lockdown terhadap Jakarta dan sekitarnya, termasuk Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Greater Jakarta) karena daerah tersebut yang terdahulu dan terbanyak mengalami infeksi virus corona?
Lockdown adalah protokol krisis yang menghindari orang, barang atau informasi untuk meninggalkan suatu area yang terinfeksi. Bila protokol lockdown diberlakukan untuk satu wilayah, artinya seluruh penduduk di wilayah tersebut dilarang untuk meninggalkan wilayahnya dan orang di luar wilayahnya dilarang masuk dalam periode tertentu (umumnya 10 hingga 14 hari).
Apakah benar lockdown akan membuat Indonesia krisis? Seorang pengamat muda mengatakan lockdown Jakarta akan membuat krisis ekonomi dengan tiga alasannya. Pertama, alasan pergerakan uang, kedua alasan inflasi, dan ketiga alasan pusat administrasi negara.
Merujuk data bahwa 70 persen uang dalam ekonomi beredar di Jakarta, Bursa Efek dan otoritas keuangan ada di Jakarta, suplai makanan Jakarta berasal dari luar daerah dan 20 persen angka inflasi nasional disumbang oleh Jakarta sendiri, maka pengamat tersebut menyimpulkan krisis Indonesia akan terjadi jika Jakarta di-lockdown. Apa benar demikian?