Berpakaian Tapi Telanjang

Saat pemerintahan berbugil ria mempertontonkan distorsi penyelengaraan negara. Sejatinya Ade Armando tidak sedang dianiaya dan  ditelanjangi oleh massa. Baik Rezim kekuasaan maupun Ade Armando, keduanya telah ditelanjangi dan teraniaya oleh kemunafikan dan kebiadabannya sendiri. Terutama ketika tak ada lagi rasa malu dan kehilangan kesadaran krisis. Menyuburkan praktek-praktek KKN dan menjadi budak oligarki sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat dimana-mana. Adakah  kemaluan Pemerintah dan Ade Armando yang masih tertinggal dan bisa diselamatkan?. Rasanya mustahil, karena setebal-tebalnya dan berlapis-lapisnya pakaian apapun yang membungkus rezim dan Ade Armando, mereka berdua tetap terlihat telanjang.  Keduanya memang sudah lama tanpa malu dan harga diri. Tak lagi mampu menutupi kehormatan karena begitu terbiasa dengan kemunafikan.

Oleh karena itu, dengan tidak menghilangkan simpati dan empati serta menguruk tindakan kekerasan apapun.  Ade Armando yang dianggap representasi pemerintah,  berpakaian atau tidak, keduanya tetaplah dalam keadaan tak memiliki kemaluan, harga diri dan martabat.

Jadi kepada  khususnya Ade Armando, jangan lupa pakai dulu celanamu!.

Meskipun sama saja hasilnya, karena sesungguhnya baik pemerintah maupun Ade Armando sama-sama berpakaian tapi telanjang. [FNN]