Penutup
Debat keberhasilan penurunan jumlah orang miskin, sangat menyakitkan buat si miskin. Sebab, orang orang orang miskin hidup dalam realitas yang hampir sama setiap harinya.
Struktur kemiskinan dan ketimpangan yang sudah eksis selama ini, hanya bisa dirubah jika ada aksi yang bersifat revolusioner, seperti “Landreform“, “Capital reform”, “Pro Poor” Agenda dan “Minimum Wage Policy” yang dipimpin rezim revolusioner. Jika tidak, maka kecepatan pertumbuhan ekonomi, yang selama ini bersifat lebih menguntungkan lapisan elit, hanya akan mempertahankan apa yang ada.
Sehingga, dengan demikian, mengusung isu kemiskinan dan keberhasilan menentaskan kemiskinan, adalah perdagangan isu kemiskinan saja, di atas penderitaan orang orang miskin. (tsc)
Oleh Syahganda Nainggolan (Sabang Merauke Circle)