Gangguan laten terhadap Pancasila ini juga menyita perhatian sosok warga Tionghoa Yap Hong Gie yang selama ini dikenal memiliki militansi tinggi terhadap ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan rakyat NKRI.
“Inilah pentingnya semua komponen masyarakat khususnya sesama warga Tionghoa untuk menaruh perhatian yang lebih terhadap sosialisasi, pengamanan dan pengamalan atas falsafah negara Pancasila secara konsisten, terus menerus,” ujar YHG.
Kehadiran saya meliput langsung aksi demo di DPR juga didasari pandangan beberapa senior aktivis Tionghoa dan juga anggota legislatif tentang tidak perlu ada keraguan untuk menolak RUU HIP ini.
Gelombang penolakan ini semakin membuktikan bahwa kita tidak bisa mengukur jiwa Pancasila seseorang hanya dari teriakannya belaka. Para munafikis yang selama ini meremehkan pihak lain ternyata hanya upaya menutupi kebohongannya belaka.
Tampilnya para penjaga Pancasila dari mayoritas Islam membuktikan mereka tidak pernah setengah hati terhadap Pancasila sebagai ideologi landasan falsafah dalam berbangsa dan bernegara, tidak pernah belang di balik bela Pancasila. (end)
(Penulis: Adian Radiatus, Pemerhati sosial politik)