Banyak Orang Makin Miskin itu Nyata

Elite kita itu terlalu elit. Berjarak dengan rakyatnya. Jangankan mendengar nafas rakyat, mendengar teriakannya pun tidak. Hilang rasa!

Mungkin, mungkin lho ya, mereka tidak pernah menerima pesan ke handphone-nya orang yang tidak makan, tidak bisa beli obat, tidak bisa bayar sekolah anaknya, atau tidak bisa bayar listrik.

Bagaimana mereka menerima pesan model begituan ke handphone-nya, mereka tidak bergaul dengan orang kelas seperti itu.

Makin sulit kita menemukan elite pejabat negara kita yang benar-benar menjadi pelayan rakyatnya.

Contoh Khalifah Umar yang memanggul sendiri beras untuk rakyatnya yang tidak makan atau Bunda Theressa yang melayani kaum papa di Kalkutta, India, itu terlalu mewah.

Bagi kita cukup kekuasaan digunakan untuk keberpihakan terhadap rakyatnya dan punya empati (silahkan terjemahkan sendiri).

Rakyat tidak makan adalah bentuk kekerasan negara, oleh sosiolog Johan Galtung disebut “violence by state“. Negara bisa digugat. [RMOL]

 

Muhamad Yusuf Kosim
Penulis adalah Direktur Eksekutif Periskop Data. [RMOL]