Bagaimana Cara Developer Merampas Tanah Rakyat

7. Pengembang cukup membebaskan 1-5% lahan untuk mengajukan permohonan mendapatkan HGB atas luasan lahan yang ia kehendaki. Apa itu HGB?

HGB dan Hak Guna Usaha (HGU) adalah hak atas tanah yang kekuatannya hanya selapis lebih rendah daripada hak milik. Di bawah HGB/HGU ada hak pakai atau hak garap, hak sewa, hak membuka tanah, hak memungut hasil hutan, dan hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan undang-undang.

8. BPN mengeluarkan HGB 3000 hektar untuk developer walau developer itu hanya menguasai tanah 30 hektar. Tindakan BPN ini menimbulkan dampak luar biasa karena tiba-tiba semua penghuni di wilayah 3000 hektar itu, secara hukum, dianggap penghuni liar. Mereka diharuskan menyingkir dari tanah yang telah mereka kuasai selama puluhan tahun, tanpa mendapat bayaran.

Pada prakteknya banyak yang harus menyingkir menerima sekadar uang belas kasih atau uang kerohiman yang tidak seberapa. Sebaliknya, tanpa bersusah payah lagi developer mendapat keuntungan luar biasa besar. Dengan modal HGB saja developer bisa menarik kredit bank trilyunan rupiah.

9. Korban terbesar adalah rakyat di wilayah rencana real-estate. Secara tiba-tiba mereka dianggap pelanggar hukum karena tinggal di dalam wilayah HGB.

Hak yang mereka miliki kebanyakan hak pakai/garap yang lebih rendah derajatnya di mata hukum ketimbang HGB. (Jangan lupa, setelah Ijin Lokasi keluar BPN tidak mungkin mengijinkan rakyat yang ingin meningkatkan hak garapnya menjadi hak milik).

Akibatnya, developer sekarang dapat mengerahkan seluruh kekuatan negara untuk mewujudkan keinginannya. Semua RT/RW/Lurah/Camat/Bupati tidak berkutik. Mereka wajib membantu developer. Demikian juga polisi dan TNI, mereka wajib mengamankan hukum negara, dalam hal ini mengamankan kepentingan developer.

10. Korban terbesar adalah rakyat. Mereka tidak tahu apa-apa. Mereka tidak mengijinkan ada real-estate. Mereka tidak mengendorse Ijin Lokasi. Mereka tidak mendukung pemberian HGB kepada pengembang. Lalu atas dasar apa mereka tetiba jadi kriminal? Mengapa mereka mendadak divonis penghuni liar?