Eramuslim.com – Salah satu sinyal yang menunjukkan Jokowi terdesak di pilpres ini adalah pemunculan isu khilafah. Pertama, tampil Luhut Panjaitan yang mengatakan ada gerakan yang mau mengganti ideologi Pancasila.
Setelah itu keluar Hendropriyono yang menakut-nakuti publik bahwa pilpres kali ini adalah pertarungan antara ideologi Pancasila dan ideologi khilafah. “Jangan salah pilih,” kata Hendro mengakhiri jeritan pedihnya yang terakhir menjelang kejatuhan Jokowi, 17 April nanti.
Jadi, “Awas Khilafah” adalah satu-satunya amunisi yang tersisa di kubu Jokowi. Mereka tak mampu lagi memikirkan narasi yang lebih cerdas. Agak mengherankan juga mengapa Luhut dan Hendro kalah cerdas dibanding publik. Padahal, mereka berdua ini mantan jenderal yang disebut-sebut cerdas.