Antara Candu dan Kebodohan Berkata

Seandainya dulu tanpa miras, belum tentu Amerika dan Australia mampu sebesar seperti sekarang ini karena pasti akan ada perlawanan signifikan dari pribumi, kaum pemilik tanah.

Hal lain, bahwa investasi dan budaya adalah dua diksi yang boleh disandingkan namun tidak bisa disatukan dalam satu kebijakan. Mengapa begitu, investasi itu soal materi, profit, untung rugi dan seterusnya, sedang budaya atau kearifan lokal tentang nilai-nilai. Keduanya berbeda dimensi. Memaksakan dua unsur beda dimensi dalam satu tarikan napas maka ibarat menyatukan minyak dan air. Selain tak mungkin menyatu, juga pekerjaan sia – sia.

Terakhir, apapun narasinya — bahwa miras, narkoba dan candu adalah SARANA TERMURAH merusak bangsa. [GlobalReviewIndonesia]

Penulis: M Arief Pranoto, Direktur Program Studi Geopolitik dan Kawasan Global Future Institute (GFI)