Oleh: Faizal Assegaf (kritikus)
Anies Baswesdan mulai hajar Prabowo dan Jokowi. Serangan tersebut menyapu partai Demokrast, PAN, Golkar dan Gerindra. Serta semua jejaring pro Istana. Satu per satu dibuat jadi babak belur.
Tak hanya itu, konsolidasi SBY, Prabowo dan ratusan mantan jenderal, jadi ayam sayur. Semua tak berkutik, digulung oleh permainan Anies dan Gus Imin. Para loyalis makin solid, teriak: Menang satu putaran.
Berbeda dengan Ganjar dan Mahfud, begitu nongol dibuat kocar-kacir. Layu sebelum berkembang, tidak terbukti bernyali. PDIP yang memiliki basis massa militan, kini berubah jadi banteng jinak.
Sudah tentu Nasdem, PKB dan PKS terus mendulang keuntungan besar dari manuver Anies. Para caleg dari tiga partai tersebut, duduk manis aja akan lolos meraih kursi di DPR dan DPRD.
Harus diakui, Anies memiliki keperkasaan politik dari semua Capres dan elite partai. Kecerdasan dan nyali Anies melebihi Soekarno dan Soeharto. Dengan lantang Anies teriak negara telah dikuasai mafia.
Manuver Anies-Imin patut diberi jempol. Semua lawan seolah dibuat jadi tikus selokan. Mau gabung jaringan dan seluruh kekuatan negara, Anies mampu melibas sampai ke akar-akarnya.
Bahkan kalangan para tokoh dan elemen oposisi pun terkesima. Terpaksa memilih duduk santai dan nikmati kemampuan gerakan politik Anies dan Imin. Semua happy, Jokowi dan Prabowo terseok-seok.
Hajar, sikat dan goreng sampai hangus…!