Eramuslim.com – KEMARIN Indobarometer mengeluarkan hasil survei terbarunya. Elektabilitas Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengungguli sejumlah tokoh lainnya kecuali Prabowo Subianto.
Kalau Pemilihan Presiden dilakukan hari ini, demikian Indobarometer, maka Anies berada jauh di atas Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maupun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Padahal sebelumnya, dalam survei yang lain, elektabilitas Anies sempat dinyatakan anjlok karena persoalan banjir yang melanda Jakarta.
Begitu tingginya elektabilitas Anies Baswedan sampai-sampai Partai PSI galau dan menyatakan siap menjegal Anies untuk Pilpres 2024. Bukan main!
Tapi terlepas dari hasil survei-survei tersebut, kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta selama hampir dua tahun setengah, memang menorehkan sejumlah prestasi. Upayanya untuk memenuhi semua janji-janji kampanyenya demi mewujudkan ‘Wajah Baru Jakarta’ yang maju kotanya bahagia warganya, bagaimanapun patut diapresiasi.
Memang, selama hampir dua setengah tahun memimpin Jakarta, kepemimpinan Anies Baswedan memang tak lepas dari pro dan kontra. Kinerjanya dipuji banyak orang, tapi juga dihujat oleh orang-orang yang tidak menyukainya. Wajahnya dijadikan “sasaran” meme yang mengejeknya. Tapi, setahu saya, sampai hari ini Anies tak pernah marah dan membalas meme itu. Dia tak terganggu dan tetap bekerja.
Anies terus bekerja memenuhi janji-janji kampanyenya. Salah satu janji kampanye yang sudah diwujudkannya adalah membangun rumah untuk warga dengan DP Rp 0 terletak di Klapa Village, Jakarta Timur. Tahap pertama, 28 Juli 2019, sudah ada 1.790 orang dinyatakan lolos seleksi program DP 0 Rupiah dari 2.359 pendaftar. Agustus 2019 dibuka pendaftaran gelombang kedua dan hingga saat ini masih dibuka untuk penduduk dengan KTP DKI Jakarta yang berminat. Hunian layak selanjutnya, dengan DP Rp. 0 berada di daerah Cilangkap Jakarta Timur.”
Janji Anies yang lain adalah pemberian Kartu Kesejahteraan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini sudah ada enam jenis kartu kesejahteraan yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang memberikan dana pendidikan sebesar Rp. 250.000 – Rp.450.000 per bulan sesuai jenjang pendidikan. Kedua, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang memberi dana pendidikan bagi mahasiswa sebesar Rp 9 juta/semester.