Anies Akan Ditembak Mati?

Bahkan petinggi TNI dan Polri sekarang disinyalir sahabat dekat Jokowi dan sangat loyal kepadanya. Apakah karena kesamaan ideologi maupun kesamaan kepentingan jangka panjang, termasuk harapan Jokowi dapat menyerahkan tongkat kekuasaannya bersama anaknya Gibran di masa yang akan datang.

Artinya, dalam kondisi seperti itu, Amin akan sulit menjalankan visi perubahan, kecuali mampu menggusur semua pejabat yang anti perubahan dalam waktu singkat, baik sipil maupun militer.

Jikapun dapat terwujud, masih ada hambatan lain yakni, legislatif, karena berdasarkan kondisi sekarang, jumlah anggota legislatif (DPR-RI) dari ketiga partai koalisi hanya 20%. Angka ini tentu tidak cukup menentukan atau mengesahkan suatu undang-undang, kebijakan dan program pemerintah yang harus mendapatkan dukungan dan persetujuan mayoritas anggota DPR-RI. Kecuali dalam Pemilu 2024 nanti ketiga partai koalisi dan satu partai pendukung berhasil meraih kursi legislatif di atas 50%. Probabilitasnya juga kecil.

Skenario terburuknya, Pemerintahan yang dipimpin Amin tidak efektif, visi perubahan tidak bisa direalisasikan, program-program unggulan tidak mendapatkan momen dan kesempatan, bahkan ada yang dijegal secara terang-terangan.

Bila kondisi seperti di atas berjalan satu tahun saja, ditengah gempuran puluhan ribu buzzer, maka koalisi anti perubahan akan menemukan timing yang tepat melakukan pemakzulan/pemberhentian Presiden dan Wakil presiden.

Kendati syarat/prosedur pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden sedikit agak berat seperti, harus diusulkan 2/3 anggota DPR kepada MPR, sebelumnya mengajukan kepada MK, kemudian MK memeriksanya maksimal selama 90 hari.

Setelah MK memutuskan terbukti Presiden atau dan Wakilnya melanggar undang-undang, maka dalam 30 hari MPR harus bersidang yang dihadiri paling kurang 3/4 anggotanya dan disetujui paling sedikit 2/3 dari anggota yang hadir.

Jika koalisi anti perubahan melihat keberadaan Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden sangat membahayakan hidup mereka dan keluarga mereka, merusak habitual negatif mereka selama ini seperti, KKN, kolaborasi dengan kelompok Oligarki/konglomerat hitam, berbagai mafia dan sebagainya, maka prosedur pemakzulan Presiden dan Wakil Presiden sangat mungkin mereka lakukan supaya terlihat konstitusional kendati akan terlihat sebagian masyarakat betapa banyaknya kejanggalan yang mereka ciptakan disebabkan aparat penegak hukum dan dana yang unlimited sudah di tangan mereka.

Penutup
Akhirnya, penulis sampaikan bahwa tulisan ini tidak bermaksud menanamkan pesimistis dalam diri para pendukung Amin, apalagi menginginkan Amin kalah. Na’uzdu billahi min dzalik.

Tujuannya hanya mencoba memaparkan kondisi riil negeri kita saat ini dan betapa beratnya perjuangan untuk perubahan. Apalagi jika perubahan yang fundamental, adil, berkelanjutan, komprehensif, dunia-akhirat dan untuk seluruh rakyat Indonesia, tanpa diskriminatif dan merugikan seorangpun dari mereka.

Karena hakikatnya pemimpin dan pemerintahan yang sukses itu ialah yang mampu mensukseskan semua rakyat dalam kurun waktu yang logis dan dalam semua aspek kehidupan mereka.

Hanya kepada Allah kita berharap dan kepada-Nya jua kita minta tolong serta bertawakkal.

Allahu A’lam bish-shawab.

Beri Komentar

1 komentar

  1. Skenarionya mirip di philipina. Yg pasti jika itu trjadi akan ada perlawanan rakyat thd rezim. Akan ada oertumpahan darah lbh besar dari di timur Tengah.