Dari catatan kasus maka Hepatitis misterius ini memiliki CFR (Case Fatality Rate) sebesar 10%, equal dengan Covid awal dengan virus Corona tipe WIV1 yang menyerang dunia dalam kurun Desember 2019 sampai dengan Juli 2020 yang kemudian diikuti varian-varian hasil mutasi dengan CFR lebih rendah.
“Apakah ada kaitannya dengan Vaksinasi Covid yang diberikan pada anak-anak usia 0 sampai dengan 16 tahun sebagai susceptible population pada kasus Hepatitis Misterius ini?”
Beberapa laporan yang telah disampaikan Para Peneliti yang hasil simpulan sementaranya adalah:
“Antara Vaksinasi Covid dengan kejadian Hepatitis Misterius ini, sangat mungkin berkorelasi, dan hampir tidak mungkin sebuah koinsidens belaka”
Koinsidens = kebetulan.
Secara mudah kita bisa mengkomparasikan dengan kejadian-kejadian yang terjadi di tahun-tahun lalu:
Januari – Desember 2019: No Vaks Covid – No Hepatitis Misterius.
Januari – Desember 2020: No Vaks Covid – No Hepatitis Misterius.
Januari – Desember 2021: Vaks Covid Adult – No Hepatitis Misterius.
Januari 2022 – April 2022: Vaks Covid for Children – Hepatitis Misterius existed.
Apakah simpulan ini confirmed?
Perlu dibuktikan lagi secara lebih tajam dengan penelitian-penelitian dengan sample size lebih luas di negara-negara yang sudah memberlakukan Vaksinasi Covid kepada anak-anak.
Bagaimana seharusnya kita bersikap?
Pemerintah seharusnya tanggap. Segera hentikan Proyek Vaksinasi Covid, lakukan pengkajian dan penelitian.
Lindungi nyawa rakyat.
Bukan malah sibuk menangkis dan menyangkal seakan-akan malah jadi jubirnya Pabrik Vaksin, bukan pasang badan membela rakyat.