Eramuslim – Menteri Zionis Israel mengklaim operasi militer berskala besar ke Jalur Gaza bisa menjadi satu-satunya pilihan untuk mengatasi ancaman di perbatasan.
Disampaikan Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, opsi tersebut bisa saja diambil demi menciptakan pencegahan yang bertahan lama.
“Saya tidak ingin jika harus meluncurkan sebuah operasi berskala besar, tapi ada kemungkinan kami tidak punya pilihan lain,” kata Erdan dalam pernyataannya di Radio Angkatan Darat, Kamis (21/6).
Erdan menambahkan, siapa pun yang tertangkap meluncurkan layang-layang pembakar dari Gaza maka pantas ditembak tanpa memandang usia mereka.
Erdan bahkan menegaskan bahwa terlepas dari usia pelaku, tindakan menerbangkan layang-layang pembakar sama dengan tembakan roket dan tidak dapat ditolerir.
“Usia tidak penting, mereka teroris dan bahaya yang mereka timbulkan harus dicegah.”
“Tidak ada perbedaan antara layang-layang membakar dengan roket Qassam. Kita tidak boleh mentolerir layang-layang,” kata Erdan dilansir Middle East Monitor.
Komentar Menteri Keamanan Publik berbeda dengan pernyataan yang dirilis sebelumnya oleh militer Israel.
Beberapa hari sebelumnya, seorang anggota senior militer Israel mengatakan, militer Israel tidak akan lagi membidik warga Palestina yang menerbangkan layang-layang dan balon pembakar karena hanya akan menyebabkan kekerasan terus berlanjut di perbatasan Gaza.