Surat kabar Arab Saudi “Okaz” menyatakan bahwa penggunaan hak veto Amerika Serikat dalam sidang DK PBB pada hari Selasa (30/12) menunjukan dukungan negeri adidaya tersebut atas penjajahan Israel di tanah Palestina.
Dalam terbitannya elektroniknya hari Kamis (01/01) kemarin, Okaz menyebut pemerintahan Obama tidak serius sama sekali untuk menepati janjinya membangun negara Palestina dan Israel hidup damai berdampingan.
Menurut surat kabar kenamaan Saudi tersebut, hak veto AS di Dewan Keamanan adalah pesan negatif kepada semua orang yang mencari perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah, terlebih hak rakyat Palestina untuk hidup bebas dan damai dalam sebuah negara yang diakui dunia internasional.
Dalam rancangan resolusi perdamaian tersebut, Palestina mengajukan Yerusalem timur sebagai ibukota dan meminta Israel untuk menarik diri dari wilayah Tepi Barat dan Yerusalem selambat-lambatnya akhir tahun 2017 mendatang. (Almasryalyoum/Ram)
