Pendidikan di Dunia Arab Usang Karena Sistem Hafalan Dan Kurikulum Tidak Jelas

OECD-Logo-250Eramuslim – Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi internasional (OECD) menyebut kurangnya tujuan dan startegi yang jelas dalam pendidikan menjadi penyebab utama negara negara-negara Arab menempati peringkat akhir dalam kualitas tingkat pendidikan di dunia.

Dalam studi penelitian yang dilakukan organisasi mengenai situasi pendidikan di 76 negara seluruh dunia, termasuk 9 negara-negara Arab, mendapati sejumlah persoalan serius yang menyebabkan merosotnya peringkat pendidikan negara Arab di dunia.

Menurut organisasi, kurangnya tujuan dan strategi yang jelas pemerintah Arab dalam mengelola system pendidikan menjadi 2 penyebab utama yang melatarbelakangi merosotnya kualitas mereka didunia, disamping kurikulum yang tidak jelas dan perlengkapan sekolah karena terbatasnya anggaran untuk bidang pendidikan.

Selain itu organisasi juga menyoroti system hafalan yang banyak dipakai di negara-negara Arab, tanpa mengajarkan siswa untuk mengembangkan analisa dan pemahan terhadap ilmu-ilmu sains dengan menggunakan metode logis.

Tercatat dari 79 negara yang di survei organisasi, UEA menempati peringkat tertinggi di posisi 45, disusul Bahrain peringkat ke 57, Lebanon ke 58, Jordan ke 61, Tunisia ke 64, Arab Saudi ke 66, Qatar ke 68, Kesultanan Oman ke 72, dan Maroko ke peringkat 73, tanpa adanya Mesir yang dipimpin oleh rezim kudeta. (Bbcarabic/Ram)