Eramuslim – Direktur umum Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, menyatakan bahwa milisi Hizbullah mempunyai peran penting dalam kemajuan tentara pemerintah Syiah Bashar A Assad di Suriah.
Dalam pernyataannya yang dilansir oleh kantor berita Middle East menyatakan, “Milisi Syiah Hizbullah memiliki peran penting dalam komando operasi di wilayah selatan Suriah. Di bawah komando milisi Syiah Lebanon ini, tentara pemerintah berhasil merebut kembali sebagian wilayah yang dikuasai oleh pejuang revolusi Suriah.”
Menurut informasi yang didapat, milisi Syiah Hizbullah dikabarkan membayar tentara elit bayaran untuk bergerak ke wilayah selatan Suriah, yang bertugas untuk melakukan penyerangan dan penetrasi masuk kedalam wilayah musuh.
Rami juga menjelaskan bahwa milisi Syiah Lebanon ini juga bertugas untuk melakukan koordinasi dengan pasukan pemerintah Suriah untuk melakukan serangan udara di lokasi tertentu, dengan memberikan informasi dan sasaran target.
“Mereka (Hizbullah dan Iran) kini beralih untuk mendapatkan kembali kontrol atas sejumlah bukit-bukit strategis, untuk kemudian mendapatkan kembali kontrol dari daerah sekitar kota Angel dan Jassim, sebelum menuju barat menuju Sheikh masakin hingga ke pusat daerah di pedesaan barat provinsi Daraa, yang merupakan jalur suplai utama bagi pejuang oposisi terhadap Quneitra,” ujar Rami kepada Middle East.
Dalam laporannya pada awal Februari lalu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa korban tewas di Suriah mencapai lebih dari 210 ribu orang, dan sebagian besar diantaranya adalah warga sipil. (Middleeast/Ram)